JAKARTA – Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangerep resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan Dewan Pembina PSI, Senin (25/09/2023) malam, memutuskan pemuda berusia 29 tahun tersebut memimpin PSI lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Kaesang mengatakan banyak yang mengkritik dirinya memilih partai kecil. “Saya memilih PSI karena ingin membawa partai ini menjadi besar. Kita akan duduk di DPR!,” tergas Kaesang yang disambut gemuruh peserta Kopi Darat PSI di Jakarta.
Penunjukan Kaesang sebagai Ketum PSI cukup istimewa, dia menjadi ketua umum termuda karena usianya belum menginjak 30 tahun. Selain itu, Kaesang belum pernah terlibat sebagai pengurus partai manapun dan dia baru mengantongi kartu keanggotaan PSI tiga hari lalu. Lantas apa yang membuat Kaesang mendapat karpet merah dengan langsung menjadi Ketum PSI?
Pengamat politik dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan hal tersebut karena mengharapkan Efek Jokowi. “Jawabannya satu frase saja, berharap kepada Jokowi’s Effeck,” katanya.
Dia menambahkan, hasil survei LSI Denny JA setiap bulan dari bulan Mei sampai September 2023. PSI dukungannya tak pernah lebih dari dua persen saja. Sementara untuk lolos di parlemen (DPR, Parlementary Threshold), PSI membutuhkan dukungan minimal 4%. Masih ada selisih 2% bagi PSI untuk lolos, punya anggota di DPR.
Sudah menjadi Informasi publik bahwa approval rating Jokowi, tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80%. “Maka PSI berharap dengan manuver ini, memilih putra Jokowi sebagai ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi. Dari pendukung Jokowi yang begitu besar, adalah yang mengalir kepada PSI, setidaknya dua atau tiga sampai lima persen,” ungkap Denny.
Hal ini pun senada dengan target yang ungkapkan Kaesang saat memberikan sambutan pertamanya sebagai Ketum PSI yakni meloloskan PSI dari Parlementary Treshold 4%.
Selain itu, suami dari Erina Gudono tersebut mengharapkan relawan Jokowi untuk bergabung ke PSI atau setidaknya memberikan suaranya untuk partai anak muda ini. “Ceruk suara PSI tetap untuk anak muda dan yang merasa masih muda,” kata Kaesang disambut gelak tawa peserta.
Strategi PSI berubah dari tegak lurus terhadap Jokowi dari sisi ideologis menjadi sisi biologis. “Kini PSI nge-gas lebih jauh lagi. Jokowi yang ingin dihadirkan di PSI tak lagi Ideologi semata, tapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi: Kaesang Pengarep menjadi Bro Tum nya (Ketua Umum),” tutup Denny JA.