JAKARTA – Indonesia gagal membawa pulang gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 yang berlangsung di Copenhagen, Denmark. Satu-satunya wakil Merah Putih di Final Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal menghentikan dominasi ganda putri terbaik dunia saat ini Chen Qingchen/Jia Yifan. Apri/Fadia kalah 16-21, 12-21 atas juara bertahan asal Tiongkok tersebut.
Penampilan Apri/Fadia jauh dibawah performa sebelumnya ketika mengalahkan pasangan Jepang unggulan lima Yuki Fukushima/ Sayaka Hirota dan unggulan tiga KIM So Yeong/ Kong Hee Yong asal Korea Selatan pada perempatfinal dan semifinal.
Unggulan 11 tersebut banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak bisa keluar dari tekanan Chen/Jia. Namun demikian Apri/Fadia berhasil menyamai rekor Lili Tampi/ Finarsih menjadi finalis Kejuaraan Dunia ganda putri pada 1995 silam.
Dominasi Korsel
Korea Selatan mendominasi Kejuaraan Dunia tahun ini dengan meraih 3 gelar. Di nomor ganda campuran, Seo Seung-jae/Chae Yu-jun menaklukkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong asal Tiongkok 21-17, 10-21, dan 21-18.
Korsel meraih kemenangan kedua melalui An Se-young di tunggal putri. Dia menaklukkan wakil Spanyol Carolina Marin dengan skor 21-12 dan 21-10.
Korea Selatan meraih gelar ketiganya di nomor ganda putra ketika Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae menaklukkan wakil tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Kang/Seo menang dengan skor 14-21, 21-15, dan 21-17.
Sementara itu, Kunlavut Vitidsarn merebut kemenangan di nomor tunggal putra. Wakil Thailand itu menaklukkan Kodai Naraoka asal Jepang dengan skor 19-21, 21-18, dan 21-7.
(MM)