Inovasi Mahasiswa Undip: Limbah Batang Jagung Jadi Pupuk Kompos

SRAGEN – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan inovasi pengolahan limbah batang jagung menjadi pupuk organik. Inovasi ini dilakukan karena melihatnya banyaknya limbah batang jagung yang tersisa ketika setelah panen.
Inovasi ini merupakan salah satu program kerja multidisiplin yang dilakukan mahasiswa KKN dari kelompok 1 Desa Sigit dari berbagai fakultas yaitu terdidiri dari Tito Tri Nugroho (Fakultas Hukum), Dhafin N Maulianza ( Fakultas Ilmu Budaya), Fash Humaira S (FISIP), Salsabila Puspa H. (Sekolah Vokasi), Tallentzia Dara B. H. (Fakultas Sains dan Matematika), Tasya Sherin S. (Fakultas Peternakan dan Pertanian), Regina Feodora Elvita (Fakultas Ilmu Budaya).

Foto: Mahasiswa Undip Membuat pupuk kompos dari limbah batang jagung
Para mahasiswa dibawah bimbingan Jazimatul Husna, S.I.P, M.I.P. sekalu Dosen Pembimbing Lapangan dan  Reviewer ini, melakukan proses pengelolahan limbah batang jagung melalui proses fermentasi bahan organik.
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses ini adalah limbah batang jagung, cairan dekompser EM4, gula sebagai molase, air sebagai pelarut. Limbah batang jagung dicacah menjadi serabut, kemudian limbah batang jagung dilarutkan Bersama EM4, gula, dan air. Proses ini membuthkan waktu paling sedikit 2 minggu.
Kepala Desa Sigit, Wardoyo menyampaikan antusisasnya melalui inovasi ini. ”Inovasi ini menjadi contoh yang nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat Desa Sigit,” katanya.
(DNM/MM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *