Polusi Udara yang Semakin Buruk. Cari Tahu Dampak, Penyebab, dan Cara Pencegahan!

JAKARTA – Kalian tau gak sih kalau polusi udara di kota Jakarta udah buruk banget, hingga bahkan menduduki kualitas udara terburuk ke-8 yang ada di dunia loh! Tentunya udara yang buruk dapat mengakibatkan banyak penyakit yang dapat muncul.

4 penyakit yang dapat muncul akibat polusi udara:

1. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan atau yang biasa kita sebut ISPA adalah suatu penyakit pada pernapasan, terutama pada pernapasan bagian atas (hidung, sinus, faring, dan laring) yang biasanya disebabkan oleh virus. Gejala ISPA adalah batuk, pilek, dan demam. ISPA juga sangat mudah menular khususnya pada anak-anak dan lansia.

2. Asma

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang diikuti dengan gejala ssesak, batuk, nyeri dada. Hal tersebut diakibatkan peradangan dan penyempitan pada saluran napas.

3. Bronkitis

Bronkitis merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus dan ditandai dengan gejala batuk baik berdahak maupun tidak berdahak. Apabila batuk menghasilkan dahak, umumnya dahak yang dikeluarkan berwarna bening, kehijauan, atau kekuningan.

4. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru dapat disebabkan oleh zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam polusi udara. Salah satunya termasuk Karbon Monoksida yang dapat memicu kanker paru-paru. Gejala kanker paru-paru pada tahap awal sering kali tidak ada, namun pada tahap besar, gejala yang dialami adalah batuk kronis, sesak napas, batuk darah, dan nyeri dada. Dan masih banyak lagi penyakit yang dapat timbul akibat polusi udara.

Lantas, apa yang menyebabkan polusi udara dan apa yang bisa kita lakukan di tengah parahnya polusi udara saat ini?

6 Penyebab dari Polusi Udara di Jakarta:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

2. Emisi Transportasi/Kendaraan Bermotor

3. Uap Air

4. Kebakaran Hutan dan Lahan

5. El Nino

6. Musim Kemarau

Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dan meminimalisir adanya terkena penyakit akibat polusi udara yang parah? Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan!

6 Tips Pencegahan Penyakit Akibat Polusi Udara:

1. Menggunakan masker. Masker berfungsi untuk mengurangi polusi udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru

2. Hindari beraktivitas di luar apabila tidak diperlukan

3. Konsumsi makanan yang bergizi

4. Minum yang cukup

5. Istirahat yang cukup

6. Olahraga teratur

Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang baik untuk meminimalisir adanya pertambahan polusi udara yang mengganggu kelangsungan hidup kita?

5 Hal yang Dapat Kita Lakukan untuk Meminimalisir Pertambahan Polusi Udara:

1. Menggunakan Tranportasi Umum

Kendaraan pribadi merupakan salah satu penyebab terbesar polusi udara yang ada di kota. Tentunya kita dapat meminimalisir polusi udara dengan menggunakan transportasi umum seperti bus. angkot, dan juga kereta api. Selain itu, kita juga dapat menggunakan sepeda yang tentunya tidak menyebabkan polusi udara karena terbebas dari bahan bakar serta asap kendaraan.

2. Mengurangi Hal-Hal yang Dapat Menimbulkan Asap

Kegiatan seperti membakar sampah dan merokok tentunya dapat menimbulkan asap yang dapat mencemari udara. Zat-zat beracun berbahaya akibat dari hal tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti ISPA, penyakit jantung, dan kanker.

3. Membatasi Penggunaan Listrik

PLTU di Indonesia yang menyalurkan listrik ke masyarakat merupakan salah satu faktor terbesar penyebab polusi udara yang ada di kota. Maka dari itu, batasilah penggunaan listrik untuk meminimalisir pertambahan polusi udara yang semakin parah ini.

4. Memelihara Tanaman

Dengan memelihara tanaman, kita berkontribusi mengurangi polusi udara dan membuat udara jauh lebih segar.

5. Gunakan Penyaring Udara

Air purifier atau humidifier dapat membantu menyaring udara dan membuat udara yang dihirup jauh lebih segar.

Tentunya hal diatas perlu dilakukan secara konsisten dan bersama-sama. Kesadaran akan polusi udara yang semakin parah sudah sepatutnya membuat kita tergerak untuk melakukan hal sederhana di atas yang dapat menyelamatkan diri kita, orang kain, dan bumi tercinta kita.

(Tiara Laurensia Young)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *