SUKABUMI – Petani Jamur Trah Tiram di Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat lebih banyak memasarkan produknya langsung kepada pedagang pengepul. Walaupun harga sudah cukup baik, petani bisa meningkatkan pendapatannya dengan pemasaran via teknologi informasi dan komunikasi, khususnya media sosial.
Tema tersebut disampaikan dalam pelatihan yang diusung oleh Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam Program BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun 2023. Program BIMA diselenggarakan oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Maysarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kemitraan antara UMJ dengan DRTPM mengusung skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan judul “Pendampingan Pengembangan Usaha Jamur Tiram untuk Meningkatkan Daya Saing yang Berkelanjutan pada Kelompok Tani Trah Tiram Mandiri di Parungkuda.”
Pada Minggu (13/8/2023) praktisi dan akademisi komunikasi Medo Maulianza menyampaikan beberapa keuntungan dengan mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam pemasaran. “Data yang dilansir Hootsuite, sebanyak 202 juta orang sudah terkoneksi dengan internet, atau 73,7 persen lebih dari populasi.”
Medo menambahkan, 170 juta penduduk indonesia memiliki akun media sosial yang aktif. “Artinya, pasar semakin terbuka lebar dengan memanfaatkan media sosial, baik itu YouTube, Facebook, Whatsapp, Twitter ataupun Tiktok,” katanya.
Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Trah Tiram Parungkuda menyambut baik kegiatan ini. “Wawasan kami menjadi terbuka,” kata Hendra, Ketua Kelompok Tani.
Kegiatan PKM ini diketuai Casban dengan anggota dosen Nur Asni Gani dan Umi Marfuah. Sementara anggota mahasiswa Athifah Silmi Hapsari dan Sebriana Sobariah ikut melakukan pelatihan pemasaran digital kepada kelompok tani.
Pada program ini, dosen dan mahasiswa UMJ yang melaksanakan program PKM ini akan memberikan bantuan peralatan proses produksi. “Kami akan mengundang juga narasumber yang memahami jamur secara lebih luas, untuk membantu kelompok tani dalam meningkatkan proses produksi,” kata Casban. Materi mengenai peningkatan proses produksi jamur akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.
Casban menyampaikan terima kasih atas pendanaan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek pada kontrak nomor: 179/E5/PG.02.00/PL/2023. Kontrak turunan LLDIKTI Wilayah 3 dan UMJ nomor: 1454/LL3/AL.04/2023 serta kontrak turunan UMJ dan Peneliti nomor: 429/R-UMJ/VI/2023.
(MM)