Tanaman Obat Keluarga atau yang populer disingkat Toga adalah salah satu alternatif kegiatan dari warga yang bermanfat dengan membuat apotek hidup di sekitar rumahnya. Toga terdiri dari berbagai jenis antara lain Kencur, Sirih, Sambung Nyawa, Kunyit, Daun Salam, Laos dan Jahe. Tanaman ini bermanfaat untuk bahan-bahan obat herbal.
Membuat apotek hidup ini bisa dengan mudah dilaksanakan salah satunya memanfaatkan barang bekas. Warga Dusun Widodo, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen, memiliki banyak galon bekas, sehingga bisa digunakan sebagai media tanamnya.
Dengan latar belakang tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Tim 2 Desa Dukuh melaksanakan program kerja “Recycle Tatto; Membuat Apotek Hidup dan Mendaur Ulang Galon Air sebagai Media Tanam”
Program ini berlangsung Minggu (13/08/2023) bertempat di rumah ketua RT 17 dusun Widodo. Penanaman Toga ini bisa dilakukan pada lahan di sekitar rumah atau menggunaan pot galon bekas sebagai media tanamnya. Galon berkas ini dipotong menjadi 2 bagian, kemudian di isi tanah dan ditanami bibit Toga. Tanaman tersebut berguna untuk mengatasi hipertensi, gula darah, anemia, dan masih banyak lagi.
Tidak cukup hanya ditanam, mahasiswa juga menyampaikan pentingnya tanaman tersebut dirawat sehingga hasilnya maksimal. “Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat dan membuat warga lebih produktif,” kata Ketua Kelompok Mahasiswa KKN Desa Dukuh Andra Tanzani.
Sementara warga Desa Dukuh menyambut baik kegiatan yang dilakukan Mahasiswa KKN Undip. Mereka menyadari banyak nilai positif dari melaksanakan membuat apotek hidup.
Mahasiswa KKN Desa Dukuh, Tangen, Sragen terdiri dari Andra Tanzani, Elvio Arda Fahrezi, Dwi Salwa Kaniyah, Rubella Abigail Nola, Syamli Addura, Zahra Nabila Putri, Febie Andayani dan Kayla Navazia. Mereka didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Tuswan, S.T. dan Jazimatul Husna, S.I.P., M.I.P.