SRAGEN – Permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) merupakan salah satu perhatian utama Pemerintah Kabupaten Sragen untuk segera diselesaikan. Sudah berbagai cara dilakukan oleh Pemkab Sragen dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi ternyata masih belum membuahkan hasil yang optimal. Masih banyak anak-anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan dengan berbagai macam faktor, seperti masalah ekonomi, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya sekolah, dan masih banyak pemikiran orang tua yang belum memprioritaskan biaya pendidikan bagi anak-anak mereka.
Untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Sragen dalam menyelesaikan permasalahan ATS, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang mengadakan program Inspiraclass: Sosialisasi pentingnya wajib belajar 12 tahun. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak sekolah di Desa Dukuh termotivasi untuk menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMA, sehingga diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Program ini selaras dengan tujuan SDGs nomor 4, yakni pendidikan berkualitas. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 2 Agustus 2023 di MI Al-Husna Dukuh Bugel, Desa Dukuh dan pada tanggal 3 Agustus 2023 di SDN II Dukuh, Dukuh Gupakwarak, Desa Dukuh.
Mahasiswa Undip Maxsuel Herianto Sidabutar mengatakan, kegiatan inspiraclass dimulai dengan menjelaskan profesi-profesi apa yang bisa mereka pilih di masa depan. “Kami menampilkan video-video yang menjelaskan sebuah profesi yang bisa diraih dan hal-hal apa yang perlu dipersiapkan untuk mencapai kesana,” jelas Maxsuel.
Mahasiswa Undip lainnya Andi Rafly Santosa menambahkan, “kami juga memasukkan materi kesetaraan gender agar anak-anak khususnya perempuan tidak merasa terkungkung dengan stigma yang mengatakan bahwa anak perempuan tugasnya dirumah saja bukan bekerja.” Diharapkan, anak-anak perempuan semakin semangat dalam sekolah untuk mencapai cita-cita yang diimpikan.
Selain Maxsuel dan Andi, Kelompok KKN Undip di Desa Dukuh, Kabupaten Tangen beranggotakan Muhammad Syauqi Ramadhan, Dioufie Wardho Prawiro, Yuli Evatun Khasanah, Tanya Tristanova, Grace Mutiara Nauli dan Salsabila Dhea Aishatama. Sementara Dosen Pembimbing adalah Dr. Tuswan, ST dan Jazimatul Husna, SIP., M.IP.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi bullying, mengingat salah satu penyebab anak-anak tidak mau sekolah, Kemudian kegiatan ditutup dengan lomba story telling, dimana anak-anak maju ke depan kelas untuk menceritakan cita-cita mereka.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak usia sekolah di Desa Dukuh yang putus sekolah ditengah jalan.